Oleh: Tio Alexander
Seperti yang sudah banyak kita ketahui
bahwa Paganisme atau penyembahan kepada banyak sesembahan (dalam
bahasa arab disebut musyrik) telah ada di dunia semenjak ribuan tahun
silam malah lebih lama lagi. Malahan salib yang
dipakai oleh orang Kristen sebagai simbol ketuhanan mereka sejatinya
adalah simbol paganisme dewa matahari yang telah ada jauh sebelum
Kristen dipromosikan oleh Saulus ke Roma.
Stonehenge, tempat pemujaan dewa matahari
Kita kemudian mengetahui bahwa paganisme
di belahan dunia manapun akan menyembah matahari sebagai dewa tertinggi
mereka.
Mengapa matahari? Kerana matahari adalah simbol kehidupan bagi peradaban paling primitif pada manusia. Matahari yang selalu lahir kembali setelah malam tenggelam. Tak hairanlah matahari dijadikan sembahan saat itu. Tapi yang unik justru praktek penyembahan kepada matahari masih dilakukan hingga saat ini oleh banyak bangsa, khususnya bangsa-bangsa keturunan Keltik, yaitu manusia berkulit putih dari dataran Eropah.
Perayaan Summer Soltice
Soltice adalah titik balik matahari, dimana matahari saat itu berada pada ketinggian maksimum saat musim panas. Peristiwa ini terjadi setiap tanggal 21 Jun. Pada saat ini siang hari akan lebih panjang waktunya dibandingkan dengan hari lainnya. Bagi kita hal itu adalah hal yang biasa saja, tetapi tidak bagi kaum pagan dan keturunannya hingga saat ini.
Mengapa matahari? Kerana matahari adalah simbol kehidupan bagi peradaban paling primitif pada manusia. Matahari yang selalu lahir kembali setelah malam tenggelam. Tak hairanlah matahari dijadikan sembahan saat itu. Tapi yang unik justru praktek penyembahan kepada matahari masih dilakukan hingga saat ini oleh banyak bangsa, khususnya bangsa-bangsa keturunan Keltik, yaitu manusia berkulit putih dari dataran Eropah.
Perayaan Summer Soltice
Soltice adalah titik balik matahari, dimana matahari saat itu berada pada ketinggian maksimum saat musim panas. Peristiwa ini terjadi setiap tanggal 21 Jun. Pada saat ini siang hari akan lebih panjang waktunya dibandingkan dengan hari lainnya. Bagi kita hal itu adalah hal yang biasa saja, tetapi tidak bagi kaum pagan dan keturunannya hingga saat ini.
Soltice berasal dari bahasa latin, yaitu
"Sol" yang berarti Matahari, dan "Sistere" yang berarti alasan untuk
berdiam diri. Summer Soltice bagi para pagan juga disebut dengan nama
Litha. Banyak negara yang menjadikan Summer Soltice sebagai hari libur
karena pengertian makna berdiam diri ini. Tapi dibalik arti yang biasa
itu terkandung fakta yang tidak biasa.
Summer Soltice biasa dirayakan oleh kaum pagan untuk ditujukan sebagai wujud untuk mengakui matahari sebagai sumber kekuatan dan kehidupan di bumi, dan matahari itulah yang mereka percaya sebagai kekuatan dewa tertinggi mereka.
Summer Soltice biasa dirayakan oleh kaum pagan untuk ditujukan sebagai wujud untuk mengakui matahari sebagai sumber kekuatan dan kehidupan di bumi, dan matahari itulah yang mereka percaya sebagai kekuatan dewa tertinggi mereka.
Dahulu Summer Soltice dirayakan oleh
kaum pagan dengan cara membakar api unggun raksasa, kemudian mereka
berpegangan tangan mengelilinginya. Secara tidak kita sadari bahwa
ritual penyembahan dewa matahari telah disusupi dalam berbagai kegiatan seperti berdoa sambil mengelilingi api unggun.
Dalam Islam, mengikuti ritual kaum-kaum penyembah selain Allah sangat dilarang, karena dapat digolongkan dalam kaum tersebut.
Dalam Islam, mengikuti ritual kaum-kaum penyembah selain Allah sangat dilarang, karena dapat digolongkan dalam kaum tersebut.
Summer Soltice dalam Kristen
Para sejarawan barat mengatakan bahwa Kristen banyak menyerap unsur-unsur paganisme, salah satunya adalah dimasukkannya unsur Summer Soltice dalam praktek keagamaan Kristen. Dalam menyisipkan praktek pagan ini, para pengembang agama Kristen ini menggunakan akhir Juni untuk merayakan hari besar bagi Yohannes Pembabtis (St. John the Baptist). Sayangnya hingga kini sedikit sekali penganut Kristen yang sadar akan hal ini, bahkan untuk kontroversi kelahiran Yesus (Nabi Isa) yang menurut para astronomi tidak jatuh pada bulan Desember.
Summer Soltice pada kebudayaan lainnya
Penganut Druid berkumpul di Stonehenge
Pada kebudayaan Keltik di Inggeris,
orang-orang Druid berkumpul di tempat-tempat pemujaan purbakala, seperti
Stonhenge, Avebury, dan Turton Heights. Mereka menunggu saat matahari
naik dan kemudian melakukan ritual pemujaan kepada dewa matahari.
Selain itu pemujaan terhadap matahari
saat 21 Jun ini juga dirayakan berbagai kebudayaan dalam bentuk yang
bermacam-macam, namun kepercayaan mereka sepenuhnya berbentuk pagan.
Berbeda di Cina, orang Cina menyebutnya Festifal Dewi Li, atau Dewi
Cahaya.
Kontroversi Hari Kemerdekaan Amerika
Hari kemerdekaan Amerika yang kita
ketahui jatuh pada tanggal 4 Julai disyaki merupakan salah satu bentuk
pemujaan terhadap dewa matahari. Kerana 4 Julai adalah hari ke-13 ritual
penyembahan terhadap dewa matahari. Kita tau bahwa rata-rata bapak
kemerdekaan Amerika adalah anggota Freemasonry yang merupakan bagian
dari "New World Order" Illuminati. Dan pada dasarnya kaum Freemasonry
tidak ubahnya seperti pagan karena mereka juga menyembah banyak dewa.
0 comments:
Catat Ulasan